Selasa, Agustus 17, 2010

Anugerah Luar Biasa itu Bernama Ibu

Entah mengapa beberapa waktu ini, saya selalu memikirkan ibu saya. Bukan berarti saya tidak memikirkan ayah saya juga, tapi mungkin seperti apa yg disampaikan oleh Rasulullah SAW ketika ditanya siapa orang yg paling senang beliau pergauli. Tiga jawaban pertama Rasulullah menunjuk ke nama Ibu. Baru kemudian Ayah, mungkin setelah tulisan ketiga saya nanti, baru saya akan menulis tentang Ayah :)



Ketika saya coba merenungi lagi berbagai kejadian yang terjadi dalam kehidupan saya di masa lalu. Ternyata saya sadari bahwa pengaruh ibu dalam kehidupan saya sangatlah besar. Akan tetapi saya banyak tidak menyadari akan hal itu.



Ketika saya masih kecil, saya terjatuh dan kemudian terluka, ibu datang dan membawa saya, kemudian membersihkan luka saya sembari meneteskan air mata karena melihat buah hatinya terluka dan menangis. Tapi, setelah luka dibersihkan, saya pergi meninggalkan ibu menuju tempat tidur, tanpa terucap satupun kata terimakasih. Ibu tidak marah karena merasa tidak dihargai, malah beliau membalasnya dengan senyuman



Ketika saya masih kecil, saya sulit tidur di malam hari, ibu datang dan sembari mengelus-elus kepala saya, ibu menemani saya, memberikan cerita pengantar tidur, dan akhirnya membuat saya tertidur pulas. Tapi esok harinya ketika bangun, saya langsung bangun dan pergi bermain, tanpa mengucapkan terimakasih kepada ibu yang bisa membuat saya tidur nyenyak dan mimpi indah. Ibu masih saja membalasnya dengan senyuman



Ketika saya bersekolah, dan harus dihadapkan dengan pelajaran disekolah. Ibu mangajari dan mensupport saya belajar. Hingga akhirnya saya bisa mendapatkan rangking dan prestasi yang memuaskan. Tapi sekali lagi, saya tidak mengucapkan terimakasih kepada ibu, malah dengan bangganya saya meminta hadiah atas prestasi yang saya buat. Ibu menurutinya dan tetap membalasnya dengan senyuman



Ketika Ibu bekerja seharian memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga untuk membantu Ayah. Bekerja seharian membuat dia rindu akan buah hatinya dirumah. Sesampainya di rumah, saya datang menghampirinya, seraya meminta uang jajan dan kemudian pergi bermain dengan teman-teman. Tanpa memperhatikan bagaimana rindunya ibu kepada saya, saya dengan tenangnya meninggalkan ibu. Dan sekali lagi, ibu masih membalasnya dengan senyuman



Ketika saya tumbuh menjadi remaja, saya harus belajar menghadapi ujian untuk masuk ke perguruan tinggi. Ibu lah yang selalu mensupport dan mendoakan saya. Menanyakan apa saja yang dibutuhkan oleh saya supaya nyaman belajar. Dan ketika saya diterima, saya bersuka ria, saya senang karena sebentar lagi saya akan hidup di kota lain yang tentunya sangat menarik. Tak terucap lagi untaian terimakasih untuk ibu. Dan masih saja ibu tidak merasa tersinggung atau marah, apalagi sebentar lagi beliau akan merasa sedih karena berpisah dengan saya, Ibu....tetap membalasnya dengan senyuman



Banyak hal lain yang saya lakukan dan berhasil karena doa dan dukungan beliau, tapi selama ini saya kurang menyadarinya. Saya berpikir bahwa keberhasilan yg diperoleh itu karena kerja keras saya, amalan saya dan doa2 saya. Ada satu yang dilupakan, bahwa faktor keridhoan orang tua, terutama Ibu,sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan kita di dunia dan akhirat kelak.



Beberapa waktu lalu saya mengalami sebuah masalah dan cobaan yang sangat besar bagi saya, masalah yang timbul karena kesalahan dan kekhilafan saya kurang lebih 6 tahun lamanya. Masalah ini membuat saya benar-benar drop secara fisik dan mental, membuat saya jadi tidak nafsu makan, selalu termenung, pandangan kosong dan benar-benar depresi berat.



Saya selalu mohon kepada Allah, supaya saya diberi kekuatan untuk bisa bangkit dari semua ini. Dan subhanalloh, Allah menjawab doa dengan cepat.



Ibu datangmenghampiri saya, walopun saya belum menceritakan masalah saya, tapi ibu bisa merasakannya... Maka pecah lah tangisan saya di pelukan ibu saya, wanita luar biasa yang dianugrahkan Allah untuk saya. Air mata yang selama ini jarang sekali menetes kembali menetes dengan derasnya. Dengan terisak-isak ibu menanyakan ada apa dengan saya, saya ceritakan semua masalah saya. Dengan ditemani aliran air mata yang tak henti-hentinya, saya menceritakan semua yang saya alami di pelukan ibu. Seperti anak kecil yang sedang menangis di pelukan ibunya ketika si anak baru saja jatuh dan terluka. Penuh kasih sayang dan kelembutan serta menenangkan. Sebuah moment yang tak kan terlupakan, sebuah moment yang penuh keindahan, dan sebuah moment yang menjadi hadiah yang luar biasa dari Allah SWT



Sunggu luar biasa cinta dan kasih sayang seorang ibu, setelah menceritakan semuanya, dan saya melihat ibu juga menangis sembari mengatakan bahwa saya adalah anak ibu, saya harus bisa bangkit, saya tidak boleh menyerah. Ibu dulu juga mengalami masa-masa yang sangat sulit. Dan anak ibu harus lebih baik dari ibu. Tiba-tiba hati kecil saya bergejolak, timbul semangat dan kekuatan yg luar biasa yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Allah menguatkan saya melalui ibu saya, Cobaan dan masalah yang saya alami selama ini ternyata adalah cara yang digunakan oleh Allah untuk mengingatkan bahwa saya punya seseorang yang sangat menyayangi saya tanpa pernah putus, seseorang yang tak pernah sedetik pun dalam hidupnya membenci saya, seseorang yang bisa merasakan ketika saya senang maupun sedih tanpa harus bertanya, seseorang yang relan berkorban apa saja untuk saya. Dan seseorang itu lah yang selama ini kurang saya perhatikan karena saya hidup dengan kesibukan dan kegiatan sendiri.



Ibu telah membangkitkan saya kembali, saya harus membuktikan kepada ibu saya, bahwa buah hatinya yang dititipkan oleh Allah kepada beliau ini dapat membuat beliau bangga dan bahagia. Bahwa pengorbanan dan perjuangan ibu membesarkan saya selama hampir 24 tahun ini tidak akan menjadi sia-sia.



Terimakasih ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan Maha Pemberi Petunjuk, engkau tunjukkan hamba-Mu ini yang terbaik. Dan Hamba tak akan pernah lelah dan menyerah untuk menggapai keridhoan-Mu dengan membahagiakan kedua orang tua hamba. Terimalah taubat Hambamu ini, dan mulai sekarang orang pertama, kedua dan ketiga yang saya ingin buat bahagia di kehidupan ini adalah Ibu saya,kemudian Ayah saya, baru kemudian orang-orang lain.



Berilah hamba-Mu ini kesempatan ya Allah, berilah hamba umur untuk membahagiakan mereka, walaupun apa yang telah mereka berikan tak akan bisa tergantikan



--------------------------------------------------------

Kupersembahkan ini untuk ibuku tercinta



Salam,

Ananda Hernawan Adi

Persembahan Untuk Ibuku

Sebelum sahur tadi saya mendapat SMS dari ibu saya, seperti biasa, beliau senantiasa mengingatkan saya akan kebaikan dan mendoakan saya. Setelah merenung sejenak, kemudian timbul keinginan untuk menulis, dan saya ingin mempersembahkan sekedar tulisan ini, untuk ibu saya, ibu yang saya selalu menyanyangi saya tanpa mengenal lelah dan waktu

----------------------------------
Ketika Adaseorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata :

Ya Rasulullah, siapa manusia yang lebih berhak untuk saya pergauli dengan baik ? Jawab beliau, Ibumu

Ia bertanya lagi, Lalu siapa?Jawab beliau, Ibumu

Ia bertanya lagi, Lalu siapa? Jawab beliau, Ibumu

Ia bertanya lagi, Lalu siapalagi ? Beliau jawab Ayahmu

[Diriwayatkan oleh Imam Bukhari]

Sebuah jawaban yang sangat luar biasa dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. Dan bukan tanpa alasan yang kuat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam sampai menyebut Ibu sampai 3x.

"Ibu", sebuah nama yg pasti dikenal oleh semua insan yang terlahir di muka bumi ini. Tiada insan yang terlahir ke muka bumi Allah ini tanpa melalui pengorbanan seorang Ibu. Betapa luar biasanya kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu untuk saya. Dari sebelum dunia ini mengenal kita, Ibu sudah memberikan perhatian dan kasih sayang yg luar biasa untuk kita. 9 bulan beliau mencurahkan cinta kasihnya untuk saya yg masih ada dalam kandungan.

Seandainya saja saya bisa merasakan bagaimana dulu Ibu membawa saya kemana-mana dalam kandungannya yang tentu saja membebani kemanapun beliau pergi tanpa pernah mengeluh.

Seandainya saya merasakan bagaimana beliau selalu membelai-belai saya yang masih ada dalam kandungannya dengan penuh kasih sayang.

Seandainya saya merasakan bagaimana dulu dia menyanyikan lagu-lagu indah untuk saya dan selalu memohonkan doa supaya saya,beban yang ada dikandungannya itu bisa menjadi sesosok anak yang akan menjadi insan yang luar biasa, Insan yang akan berjuang menegakkan agama-Nya, insan yang akan berbakti dan membahagiakan orang tuanya, dan insan yang akan berguna bagi sesamanya.

Seandainya saya mendengarkan, bagaimana teriakan dan sakitnya ibu ketika melahirkan saya ke Dunia.

Sampai untuk pertamakalinya saya mengenal dunia, ternyata ibu saya sudah mengalami pengorbanan yang luar biasa, pengorbanan yang dilakukan dengan penuh kasih sayang, suka cita, dan tanpa pernah mengeluh. Betapa luar biasa dan tak tergantikannya apa yang telah ibu lakukan untuk saya.

Ketika saya mulai tumbuh, ibu lah yang selalu melindungi saya dan mengajarkan saya akan kebaikan.

Ketika saya pertama kali masuk ke sekolah, dan saya menangis karena takut, ibu lah orang pertama yg menenangkan aya.

Ketika saya takut tidur sendirian di malam hari, ibu lah yang selalu menemani saya dengan memberikan sentuhan kasih sayangnya, memberikan cerita untuk pengantar tidur,dan sampai akhirnya saya tertidur nyeyak

Dan ketika saya beranjak dewasa, semakin banyak tentunya masalah dan cobaan yang saya hadapi. Tapi sekali lagi, kasih sayang ibu tidak pernah berkurang sedikitpun.

Beliau orang pertama yang merasakan sedih kalau saya sedang menghadapi cobaan

Beliau orang pertama yang khawatir kalau saya sedang terkena musibah

Dan beliaulah orang pertama yang mendoakan saya, memohonkan kepada Allah, supaya saya bisa melewati semua cobaan atau musibah.

Ketika orang-orangberkata Surga ada di telapak kaki ibu, pernyataan itu sama sekali tidak salah. Karena dari ibu lah kita akan mengenal surga, tanpa ridho seorang ibu, tidakakan pernah kita bisa mencapai surga. Dari beliaulah juga kita bisa merasakan indahnya kasih sayang yang sangat besar dari calon penghuni surga. Seperti udara cinta kasih yang beliau berikan, tanpa pernah henti dan tanpa pernah meminta balasan.

Bagi saya ibu adalah malaikat kehidupan saya di dunia ini, Rasa syukur tiada tara saya panjatkan kepada Allah SWT karena saya memiliki ibu

Maafkan saya ibu, kalau selama ini saya kurang berbakti kepadamu

Maafkan saya ibu, kalau selama saya kurang memberikan perhatian kepadamu

Maafkan saya ibu, kalau selama saya kurang memberikan kasih sayang kepadamu

Maafkan saya ibu, kalau selama saya kurang memberikan waktu bersama dengan mu

Maafkan saya ibu, kalau selama saya yang lebih mementingkan urusan dan kesibukan saya

Maafkan saya ibu, kalau selama ini saya yang belum bisa membuat mu bahagia

Ya Allah, ijinkan dan beri kesempatan hamba untuk membalas semua pengorbanan ibu hamba yang tidak mungkin terbalas semuanya,

Ya Allah, ijinkan hamba membuat ibu hamba bangga karena telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang

Ya Allah, ijinkan hamba untuk selalu membuat tersenyum bibirnya sehingga semakin terpancar paras wajah cantiknya setiap saat

Ibu... Kaulah wanita yang paling kuncintai dalam kehidupanku ini, luv u mom

Kamis, Agustus 27, 2009

Tak Terasa Hampir Satu Tahun...

Tak terasa hampir satu tahun sudah saya gak pernah update lagi blog ini, padahal sebenaranya banyak waktu luang yang bisa digunakan untuk menulis, tapi apa daya, ketika kemalasan mengeksplore pikiran datang dengan dalih tidak ada waktu, sibuk, capek, gak ada internet dan sebagainya.

Semoga saja di bulan yg sangat luar biasa ini, saya akan coba mulai mengeksplore apa yang ada dalam pikiran saya kembali dengan menulis. Doakan saja, di bulan Ramadhan ini kita dapat meraih manfaat setinggi-tingginya, dan juga mencoba untuk menghidupkan kembali blog ini.

A New Life......A New Hope.......

Sabtu, September 13, 2008

26-09-2008, It's time 4 Ganesha Bakti Satrya



Insya Allah tanggal 26 September 2008 nanti, sebagian dari kita akan berkumpul, beserta generasi-generasi sebelum dan sesudah kita tentunya. Semoga di saat itu kita dapat saling melepas rindu & kangen setelah sekian lama terpisah jarak..

Dan semoga dengan kedatangan kita, kita bisa memberikan kontribusi yang nyata untuk generasi penerus kita yang sekarang ini sedang membutuhkan bantuan & dukungan kita. Amin

Kamis, September 11, 2008

TA….AnTara Ada dan tiada

Seharusnya semester sembilan ini adalah semester terakhir saya di kampus telekomunikasi ini, semester sembilan ini juga yang seharusnya menjadi semester terakhir saya untuk mendapatkan gelar sarjana. Tapi apa mau dikata…gara-gara salah perhitungan absensi di SP kemaren (Aturan kehadiran min di SP 80% & saya di SP kemaren kehadiran cuma 76%), Alhasil Mata Kuliah Jarkom gak boleh ikut ujian, gak bisa ditawar-tawar lagi dapet E akhirnya Jarkom. Padahal SP kemaren udah ngambil Jarkom untuk yang ke-TIGA kalinya. Sama sekali gak kepikir dulu waktu pertama kali masuk kuliah, saya bakal ngambil suatu Mata Kuliah sampe tiga kali, ternyata…yang ini malah sampe empat kali. Ck..ck.. Ujian Cuma pilihan ganda, kalo jawaban gak A, Pasti B, C, atau D, ternyata masih aja mpe ngambil empat kali.

Seharusnya pula… di semester sembilan ini SKS TA 2 diambil, tapi gara-gara harus ngulang Jarkom, terpaksa deh harus ngerelain SKS TA 2 bwat diganti ma Jarkom. Padahal rencana awal, Di awal semester sembilan ini saya mo langsung seminar, karena Alhamdullillah TA udah kelar 70%, jadi tinggal seminar (Di semester kemaren gak sempet seminar karena jadwal yang lumayan padet…cieee), trus nglanjutin analisa plus kesimpulan & ngejar sidang Desember. Beeeeeh… ternyata sekarang itu tinggal impian belaka…gimana mo sidang, SKS aja belon diambil. Gara-gara Jarkom nie…

Terpaksa deh…segera ganti haluan. TA 2 emang gak bisa diambil sekarang, tapi TA tetep dikejar dari sekarang. So..di semester 10 ntar Cuma ambil TA 2 aja, trus ngejar sidang di akhir Februari. Dan Maret bisa ngikut wisuda ma temen-temen 2004 yang lulus 4,5 tahun. Semoga aja planning kali ini dapat terlaksana dengan baik, mohon doa & supportnya semoga saya bisa pake toga bareng temen-temen di Maret 2009. (Btw, denger-denger Presiden BEM STT Telkom 06/07 juga ada rencana pake toga bareng saya juga nie.)

Akhirnya…di semester ini TA antara ada dan tiada…. Dikerjain…tapi gak bisa sidang. But, don’t worry…never give up. Fight…Fight…Fight!!!

Tiada lagi Pria Berkharisma itu

Kurang lebih 4 tahun Sang Kharisma menemani kehidupan saya, mulai dari antar jemput ke kampus, nemenin belanja di Griya, nganterin muter-muter ke Dago, Touring mpe ke Situ Cileunca, Ranca Upas, n tempat-tempat terpencil lainnya, dll. Tanpa mengenal lelah, tanpa pernah menggerutu, tanpa pernah mengeluh karena dia berkerja tanpa kenal waktu, tanpa kenal cuaca, dan tanpa kenal medan. Itulah Sang Kharisma.

Sayonara Kharisma… Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 22 Agustus 2008, Sang Kharisma telah meninggalkan kehidupan saya. Setelah sekian lama terpenjara dalam belenggu Pegadaian Syariah Cicaheum karena butuh modal usaha dulu, akhirnya setelah keluar dari Pegadaian, Sang Kharisma beralih ke pihak lain dengan penawaran yang sebanding tentunya.

Sekarang tiada lagi Sang Kharisma, mungkin hidup saya akan lebih berat tanpa adanya Sang Kharisma yang setia menemani saya kemana-mana. Dan saya gak akan pernah bisa lagi menjadi seorang pria ber-kharisma. Tapi, Alhamdullillah, karena rizki yang diberikan oleh Allah, Sang Kharisma memang telah meninggalkan saya, tapi sesosok wajah baru akan datang dan kembali mengisi kekosongan yang ada dalam hidup saya sepeninggal Sang Kharisma. Siapa kah sesosok wajah baru itu??? Tunggu tanggal mainnya



Sang Kharisma

Curriculum Vitae
Pabrikan : Honda
Tahun Perakitan : 2004
Seri : Kharisma X 125
Warna : Hitam Merah
Kapasitas Mesin : 125 cc
Bahan Bakar : Bensin
No Plat : D 2198 VG

Seberapa besar kita mencintai pekerjaan atau bisnis kita ?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu saja di sibukkan oleh berbagai kegiatan kita, mulai dari bekerja, atau mungkin berbisnis untuk sekedar mencari sesuap nasi atau untuk mengeksplor kemampuan yang Allah karuniakan pada diri kita masing-masing untuk sesuatu yang berguna bagi orang lain.

Lalu, seberapa besar kita mencintai pekerjaan atau bisnis kita??? Semakin mencintai bisnis atau pekerjaan yang kita jalani, semakin kita menemukan arti hidup sesungguhnya. Seperti juga yang tejadi dalam kehidupan salah seorang pionir bisnis IT dunia, Steve Jobs. Beberapa waktu lalu saya membaca artikel tentang Big Bos Apple ini, dan ternyata ada yang cukup unik dalam kehidupan Jobs

Kecintaan Steve Jobs, Bos Apple Inc. dan juga Pixar Animation Studios terhadap pekerjaan dan bisnisnya. Walau sempat dipecat dari perusahaan yang didirikannya sendiri, tak ada kata menyerah dari Steve Jobs.

Steve Jobs adalah satu dari sekian nama entrepreneur sukses yang dropped out dari universitas, selain Bill Gates dari MicroSoft Inc, Michael Dell dari Dell Computer Corp, dan Lawrence Oracle tentunya. (Tapi Semoga saja saya juga bisa menjadi seorang entrepreneur sukses tanpa DO). Jobs memutuskan keluar dari Reed College karena kasihan pada orang tua angkatnya yang harus membiayai pendidikannya yang mahal.

Di usia 20 tahunan, ia dan Steven Wozniak membangun cikal bakal komputer Macintosh di garasi rumah orang tuanya. Di tahun 1976, mereka berhasil mempopulerkan konsep personal computer pada dunia. Dan dalam 10 tahun, dua sekawan ini berhasil membangun Apple menjadi perusahaan beraset 2 miliar dollar dan memiliki lebih dari 4.000 karyawan. Sebuah prestasi yang luar biasa untuk orang yang baru berumur 20-an.

Tetapi di saat ia berumur 30 tahun, Jobs harus menerima kenyataan pahit. Ia dipecat oleh `1`Board of Director dari perusahaan yang didirikannya, karena kegagalan visinya dan kejatuhan Apple di kala itu.

Ketika itu Jobs merasa hancur, malu, impiannya hilang dan tidak mampu melakukan apa-apa selama berbulan-bulan. Sampai kemudian ia bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce, ia pun mencoba memaafkan kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuatnya.

Tapi ada satu yang tak berubah, walaupun ia pernah ditolak, Jobs masih mencintai, bahkan sangat mencintai apa yang dikerjakannya. Maka ia pun berusaha untuk bangkit, memulai segala sesuatunya dari awal lagi. Lima tahun kemudian, Jobs mendirikan perusahaan Pixar Animation Studios yang membuat film animasi komputer pertama di dunia -"Toy Story"- dan berhasil memenangkan penghargaan Oscar sebagai film animasi terbaik. Dan tak lama kemudian ia bertemu dan jatuh cinta dengan perempuan yang kini menjadi istrinya.

Beberapa waktu kemudian, Apple membeli Pixar dan Jobs pun kembali menduduki jabatannya di perusahaan yang dulu ia dirikan. Sedangkan teknologi yang ia bangun di Pixar menjadi jantung kebangkitan Apple di masa kini.

Apple menjadi pemimpin inovasi dalam industri dekstop dan notebook, operating system, musik digital; dengan perangkat iPod, dan yang terbaru teknologi selular iPhone

Sedangkan Pixar menjadi penghasil film-film animasi box office dan pemenang Oscar, seperti Toy Story, A Bug’s Life, Monsters Inc., Finding Nemo dan The Incredibles.

Kini Steve Jobs bisa berkata bahwa pernah dipecat dari Apple adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada dirinya. Ibarat meminum sebuah pil pahit. Tetapi apa yang membuat Jobs bangkit dan terus maju adalah keyakinan dan kecintaannya pada apa yang ia kerjakan. Karena bagi Jobs, itu adalah satu-satunya cara mendapatkan hasil pekerjaan yang terbaik. Dan jika sampai sekarang kita belum juga mengetahui pekerjaan/bisnis apa yang kita cintai. Teruslah mencari, sampai hati kita merasakan bahwa kita telah menemukannya.

Dan saya yakin, jika kita bisa menemukannya, maka kita bisa mengoptimalkan diri kita untuk memberikan yang terbaik untuk orang lain. Dan semoga, segala yang kita lakukan itu menjadi sebuah amalan yang akan menjadi modal kita di akhirat nanti. Amin

Di Belakang Setiap Pria Hebat Selalu Ada Wanita Hebat

Ada sebuah kisah nyata yang cukup menarik bagi saya, cerita ini menceritakan tentang Thomas Wheeler, CEO Massachusetts Mutual Life Insurance Company. Pada suatu hari, Thomas dan istrinya sedang menyusuri jalan raya antarnegara bagian, ketika menyadari bensin mobilnya nyaris habis. Wheeler segera keluar dari jalan raya bebas hambatan itu dan tak lama kemudian menemukan pompa bensin yang sudah bobrok dan hanya punya satu mesin pengisi bensin. Setelah menyuruh satu-satunya petugas di situ untuk mengisi mobilnya dan mengecek oli, dia berjalan-jalan memutari pompa bensin itu untuk melemaskan kaki.

Ketika kembali ke mobil, dia melihat petugas itu sedang asyik mengobrol dengan istrinya. Obrolan mereka langsung berhenti ketika dia membayar si petugas. Tetapi ketika hendak masuk ke mobil, dia melihat petugas itu melambaikan tangan dan dia mendengar orang itu berkata, “Asyik sekali mengobrol denganmu.”

Setelah mereka meninggalkan pompa bensin itu, Wheeler bertanya kepada istrinya apakah dia kenal lelaki itu. Istrinya langsung mengiyakan. Mereka pernah satu sekolah di SMA dan pernah pacaran kira-kira setahun.

“Astaga, untung kau ketemu aku,” Wheeler menyombong. “Kalau kau menikah dengannya, kau jadi istri petugas pompa bensin, bukan istri direktur utama.”

“Sayangku,” jawab istrinya, “Kalau aku menikah dengannya, dia yang akan menjadi direktur utama dan kau yang akan menjadi petugas pompa bensin.”


Kisah ini memberikan satu hikmah kepada kita bahwa banyak lelaki yang menjadi lelaki sukses karena dukungan dari wanita yang menjadi istrinya, dan sebaliknya, tidak sedikit juga lelaki yang jatuh dan hancur oleh karena wanita yang dinikahinya itu.

Karena itu, jika memang sudah saatnya….pilihlah wanita yang terbaik untuk membantu kita meraih yang terbaik di dunia dan akhirat kelak.

Masalahnya, bagi saya adalah………Kapan saatnya itu??? Mo nikah apa TA dulu ni???

Sabtu, April 19, 2008

After UTS

Cukup melelahkan 2 minggu terakhir ini..... Akhinya UTS kelar juga.... Tapi gak kelar juga ding... ada 4 ujian yang gw gak ikut.
IO, SISKOM 2 n TA 1 kaga ngikut coz saya sakit pas ujian. Trus, giliran udah sembuh malah gak ngikut ujian MANPRO gara-gara pas ujian malah diminta meeting di Jakarta. Yach...mo gimana lagi... Hidup matinya perusahaan n temen-temen dipertaruhkan waktu itu. Apalagi meetingnya ma calon investor, anak jendral, suaminya Arzetti Bilbina pula ....Terpaksa deh ngorbanin ujian MANPRO. Semoga aja ntar masih bisa ngikut ujian susulan. Semoga.....
Mohon Doanya ya...

Tiada Kemenangan tanpa Perjuangan
Tiada Perjuangan tanpa Pengorbanan
Tiada Pengorbanan tanpa Kesabaran
Dan bersama Kesabaran akan ada Kemenangan

Senin, April 14, 2008

From Mr. Sandi Aga Uno (Ketua Umum HIPMI)

Buat temen-temen, saya punya sedikit bahan bacaan yang cukup menarik...khususnya untuk temen-temen mahasiswa IT Telkom. Asli di email langsung ke email saya oleh Sandi Aga Uno. Tadinya sih rencana untuk buletin...tapi belum sempat terbit. Semoga dapat menambah pengetahuan dan memperluas mindset temen-temen semua dalam berpikir....

Best Regard,
Hernawan

Menjadi Pengusaha itu Gampang
Oleh: Sandiaga S. Uno
Ketua Umum BPP HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)

Mahasiswa STT Telkom tertarik berwirausaha? Ini baru berita. Bukankan mahasiswa STT Telkom sudah dijamin menjadi pegawai Telkom? (Gak pak....sekarang udah kaga gitu kali...terkahir taon 1992) Menurut data yang saya peroleh, kinerja PT. Telkom terus membaik yang artinya kesejahteraan karyawannya juga makin baik. Tetapi menjadi partner kerja PT. Telkom akan lebih bergengsi dibandingkan menjadi karyawannya.

Memang ada pameo, lebih baik menjadi kepala semut daripada ekor gajah. Dengan menjadi pengusaha, kita menjadi kepala, bukan ekor. Apakah kemudian badan kita besar atau kecil, tentu tergantung bagaimana kita mengelola usaha kita. Dengan makin majunya ilmu managemen, makin mudah mengelola manajemen perusahaan.

Di masa mendatang, prospek usaha dibidang telekomunikasi masih terbuka lebar. Basis keilmuan yang dimiliki mahasiswa STT Telkom akan banyak membantu perkembangan usaha di bidang ini. Tetapi bukan berarti, Anda harus memasuki bidang telekomunikasi.

Yang lebih penting dari semua itu adalah kapan kita akan memulai usaha. Makin cepat akan makin baik. Tulisan ini akan membantu para mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha.

Akhir-akhir ini kecenderungan untuk menjadi pengusaha terasa meningkat ditandai dengan adanya berbagai pelatihan dan munculnya berbagai lembaga yang menyediakan diri untuk mendorong dan melatih seseorang menjadi pengusaha.

Hal ini merupakan perkembangan yang sangat menggembirakan. Semakin banyak pengusaha, maka semakin banyak lapangan kerja yang tersedia dan semakin banyak pengangguran yang bisa diserap. Saat ini pengangguran di Indonesia telah mencapai angka 11 juta. Jika kita asumsikan setiap usaha merekrut setidaknya 2 pegawai, maka jika tumbuh 1 juta pengusaha, akan tersedia 2 juta lapangan kerja. Dengan adanya pengusaha, pemerintah akan terbantu untuk menyediakan lapangan kerja. Kita tahu bahwa pemerintah juga memiliki keterbatasan. Munculnya pengusaha akan sangat membantu pemerintah.

Dengan tersedianya lapangan kerja, maka daya beli masyarakat akan meningkat dan pada akhirnya mengurangi angka kemiskinan. Saat ini kita masih memiliki 40 juta rakyat miskin, sebuah jumlah yang sangat besar. Jika 1 pekerja menghidupi 1 istri dan 1 anak, maka setidaknya 3 juta orang tertolong dengan hadirnya pengusaha. Jumlah ini masih kecil dibandingkan dengan angka kemiskinan. Oleh karena itu, jumlah pengusaha harus ditingkatkan lagi agar semakin banyak orang tertolong.

Pada sisi lain, pengusaha juga merupakan penyumbang pajak bagi pemerintah. Sebagaimana diketahui, APBN kita 70 % lebih dibiayai oleh pajak. Jika jumlah pengusaha semakin banyak maka, jumlah penerimaan negara akan makin meningkat dan lebih banyak yang bisa dilakukan pemerintah untuk masyarakatnya.

Sayangnya, meski ada trend di tengah masyarakat untuk menjadi pengusaha, masih lebih banyak yang memiliki untuk tidak menjadi pengusaha. Beberapa alasan paling umum yang kami himpun menyatakan bahwa masyarakat kita masih takut menjadi pengusaha, takut akan bankrut, takut tertipu dan lain-lain. Intinya takut akan resiko yang akan dihadapi. Padahal sebenarnya, apapun yang kita lakukan pada dasarnya beresiko. Sebagai contoh: kita menyeberang jalan, tentu ada resiko tertabrak. Sebagai orang yang dikaruniai akal, tentu kita tidak akan menyeberang sembarangan. Begitu pula dengan menjadi pengusaha, resiko bisa kita minimalkan dengan manajemen yang baik. Jika kita tidak sanggup menanggung resiko besar, kita bisa memilih resiko yang lebih kecil

Alasan kedua adalah tidak memiliki modal. Alasan ini sangat klasik dan berputar tidak pernah selesai. Sesungguhnya modal itu penting tapi bukan yang utama. Yang utama adalah ide. Modal sebesar apapun tida akan akan ada artinya jika tidak memiliki ide. Saya bisa memberikan kepada Anda uang 1 milyar hari ini, tetapi jika Anda tidak punya ide usaha, maka uang itu akan habis pelan atau cepat. Sebaliknya jika seseorang memiliki ide, maka uang akan datang dengan sendirinya. Banyak pengusaha yang memulai tanpa modal sama-sekali, dan pada akhirnya perbankan berebut menawarkan modal kepadanya.

Untuk memulai usaha, sekali lagi bukan modal uang yang dibutuhkan. Pilihlah usaha yang tidak membutuhkan uang pada awalnya. Kita bisa belajar dari para pedagang yang menjual cash tetapi membeli dengan bayar di belakang. Jadi tidak ada modal uang. Jika memang membutuhkan uang, sementara Anda tidak memiliki uang, pakailah uang orang lain. Cukup sederhana. Masalahnya tinggal bagaimana Anda menggunakan modal yang diberikan Tuhan, tubuh dan akal Anda untuk memakai uang orang lain.

Modal yang kedua adalah keberanian. Mulai dari sekarang, beranikan diri Anda untuk bermimpi. Mungkin ini agak aneh, tetapi dunia sudah membuktikan bahwa banyak penemuan ilmiah berdasarkan mimpi dan khayalan. Mobil-mobil sekarang ini berasal dari khayalan masa kecil. Ketika mimpi dan khayalan terwujud, kesuksesan sudah menanti di depan mata. Selanjutnya, beranilah berbeda. Ditengah pasar yang kompetitif, menjadi beda adalah hal yang penting. Jika Anda membuat sesuatu yang sama dengan kompetitor Anda, maka produk atau jasa Anda tidak akan dilihat oleh konsumen. Sesuatu yang berbeda adalah nilai tambah. Dengan berbeda, keuntungan akan lebih besar.

Untuk menghindari pasar yang sudah jenuh, Anda perlu membuka usaha baru, hindari pasar yang sudah jenuh. Lihatlah sekeliling, apa yang menjadi masalah atau kebutuhan di sekitar Anda. Dengan demikian Anda akan memahami pasar sebelum meluncurkan produk atau jasa.

Selanjutnya siapkan keberanian untuk memulai, keberanian untuk sukses dan keberanian untuk gagal. Jika Anda selalu ragu-ragu, maka Anda tidak akan pernah memulai, dan Anda tidak tahu apakah Anda akan berhasil atau gagal. Jika tidak pernah memulai, maka Anda tidak bisa belajar bagaimana menghindari kegagalan dan Anda juga sekaligus tidak pernah mengalami kesuksesan. Anda hanya akan terus berpikir, tanpa pernah mencoba untuk melakukan yang Anda pikirkan. Seorang senior kami di HIPMI, Saudara Purdie E. Chandra yang memiliki Entrepreneur College memiliki sebuah metode memulai yang sederhana. Kita tidak usah berpikir macam-macam, kita lakukan saja semudah kita buang air di WC. Kita tidak pernah memikirkan bagaimana cara memasuki WC, kita juga tidak pernah memikirkan bagaimana cara buang air, apakah dengan ritme atau tidak. Begitu saja terjadi dan selesai. Kita sukses buang air. Kita tidak pernah memikirkan apakah kita akan gagal dalam buang air, kan? Jika kita gagal buang air, kita tinggal makan pepaya. Sangat sederhana bukan?

Kalaupun ditengah perjalanan ada kegagalan, itu merupakan hal yang sangat biasa. Dengan demikian kita memiliki pengalaman, anggap saja hal itu merupakan biaya sekolah. Lebih baik kita gagal di awal daripada gagal di akhir. Pendiri dan pemilik KFC, telah gagal 19 kali untuk meyakinkan bahwa ayam gorengnya enak dan laku sebelum akhirnya menemui jalan suksesnya. Begitu juga Puspo Wardoyo gagal di tempat asalnya dan memulai usaha Ayam Bakar Wong Solo di Medan.

Jika kita belum memiliki pengalaman saat memulai usaha, merupakan sesuatu yang wajar. Pengalaman akan didapatkan seiring perjalanan usaha. Tidak ada seseorang yang tiba-tiba ahli dalam bidang apapun, semuanya melalui proses belajar. Sayangnya menjadi pengusaha tidak ada sekolahnya, sehingga trial and error menjadi salah satu metode yang paling sering digunakan. Jika Anda lulus maka kesuksesan yang Anda raih, jika belum maka kesuksesan Anda akan tertunda. Kesuksesan seorang pengusaha ditentukan oleh berapa kali ia lebih banyak bangun dari kegagalan.

Jika sampai disini, masih ada keraguan untuk memulai usaha, saya khawatir Anda belum memiliki mindset seorang pengusaha. Mindset adalah pola pikir. Seorang pengusaha melihat kendala sebagai peluang. Ketika orang-orang perkotaan memiliki budaya malas dan memiliki waktu terbatas untuk mencuci, seorang pengusaha mendirikan usaha laundry. Dengan mindset ini, seorang pengusaha bisa struggle dan survive. Mulai dari sekarang rubahlah mindset Anda. Jika mindset ini sudah terbangun, maka Anda akan memiliki banyak akal, berpikir tidak linier dan mampu mengatasi segala masalah.

Cukup mengherankan bahwa masih banyak orang yang memilih tidak menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha jelas lebih besar penghasilannya daripada karyawan biasa. Jika melihat hasil survey yang dilakukan Departemen of Health, Education and Welfare Amerika Serikat diperoleh data profil 100 orang pada usia 65 tahun sebagai berikut: 1 orang sangat makmur, 4 orang berkecukupan, 5 orang terpaksa bekerja, 54 orang ditunjang keluarga/pemerintah dan 36 orang meninggal dunia. Dari 5 orang yang sangat makmur dan berkecukupan, 98 % adalah pengusaha, 2 % berasal dari jalur non pengusaha (profesional, warisan, menang undian, dll). Jadi kalau ingin makmur dan berkecukupan, tetapi Anda bukan dokter atau pengacara kelas atas atau berasal dari keluarga miskin atau tidak suka lotere, tidak ada pilihan lain selain menjadi pengusaha.

A New Hope

Assalamualaikum wr. Wb.
Akhirnya datang juga…… akhirnya datang juga kesempatan dan feel yang tepat untuk mulai menulis dengan media sebuah blog. Setelah sekian lama memendam keinginan semata, dan rintangan berupa tidak ada cukup waktu, sekali lagi, akhirnya bisa juga untuk sedikit relaks & melepas penat sembari berbagi & sharing ke temen-temen dengan menulis.

“HERNAWANation”, sebuah nama yang diberikan untuk blog ini…. Sebagai wujud kalau blog ini akan menjadi sebuah Negara Hernawan, tempat saya menumpahkan semua (ya gak semua juga sih...yang secret banget gak juga lah....) apa yang ada di pikiran saya ke temen-temen semua supaya saya bisa berbagi ilmu, pengetahuan, sedih, senang, pengalaman, dan sebagainya ke semuanya yang ingin dengan rela membaca apa yang nantinya akan saya tulis dalam blog ini.

“A New Hope”, Sebuah harapan baru….Insya Allah, blog ini akan menjadi sebuah Harapan Baru bagi saya untuk menjadi manusia yang lebih beriman & bertaqwa, menjadi manusia yang lebih berintelektual, menjadi manusia yang lebih bersosial, dan menjadi manusia yang lebih berguna untuk sesamanya. Amin.